Apa Material Terbaik Untuk Membuat Masker?
Masker sudah menjadi benda esensial yang mudah didapatkan. Patokan harganya pun bervariasi sesuai dengan fitur dan material yang digunakan. Contohnya yakni masker medis sekali pakai yang bisa didapatkan mudah di toko-toko atau minimarket terdekat. Berbeda dengan awal maraknya pandemi yang bisa membuat harga masker naik 10 kali.
Dengan banyaknya masker yang tersedia, menjadi banyak varian masker yang bisa kita pilih. Salah satunya yakni masker kain yang mudah digunakan karena bisa dicuci dan dipakai kembali. Selain itu, warna dan pattern masker kain juga bisa menjadi aksesoris penampilan biar tampil lebih menarik. Dari banyaknya jenis masker, material apa sih yang terbaik untuk membuat masker? Apakah ada material atau jenis masker khusus yang perlu dipertimbangkan untuk dikenakan setiap hari demi menjaga kesehatan?
Masker kain
Selain warna dan design menarik, masker kain mudah dicuci dan dipakai kembali sehingga populer dikalangan. Selain lebih hemat, masker kain juga lebih ramah lingkungan karena bisa dipakai berkali-kali. Menurut laman halodoc, katun merupakan bahan yang paling populer untuk membuat masker kain. Namun tak hanya populer, katun juga termasuk bahan baik untuk menyering. Menurut Dr. Gustavo Ferrer, ahli paru dan Presiden Jaringan Kesehatan Ahli Perawatan Intensif dalam laman halodoc pada artikel yang berjudul Apa Bahan Terbaik untuk Membuat Masker Kain, hal ini karena katun memiliki serat kecil yang dapat menahan partikel virus, sehingga memungkinkan virus tidak dapat menembus kain dan terhirup oleh penggunaannya. Seperti halnya masker kain dari jajaran Cool Mask 3D Basic StayCool yang menggunakan cotton 30s di lapisan luar dan dalamnya, sehingga lembut dan nyaman di kulit.
3D Design
Selain dari material terbaik, masker kain juga perlu dibuat senyaman mungkin. Karena bisa dipakai berulang kali, maka perlu perhatikan warna dan gambar yang tersemat. apakah akan mudah luntur jika terkena sinar matahari dan dicuci berkali-kali. Selain itu, kenyamanan earloop juga patut dipertimbangkan agar daun telinga tak sakit atau bahkan iritasi.
Fitur yang penting yaitu bentuk 3D masker, masker kain terkadang lebih rentan terhadap panas dan lembab karena lapisan masker langsung menempel di mulut. Hal ini membuat bagian wajah dan mulut yang tertutup masker menjadi lembab, pengap, dan bahkan berkeringat. Efeknya, bagi beberapa orang masker kain yang mudah lembab tidak ramah di kulit sehingga bisa muncul jerawat atau iritasi. Namun, jika masker menggunakan 3D Design, maka bentuk masker lebih terstruktur dan membuat lapisan dalam masker tidak langsung menyentuh mulut. Dengan adanya jeda ruang antara masker dan mulut, membuat lebih nyaman bernapas, dan cotton 30s merupakan material yang lebih ramah di kulit serta breathable tanpa harus pengap atau lembab karena banyak keringat.
Cotton Mask
Di atas merupakan jajaran masker kain yang bisa kamu pertimbangkan untuk melindungi dan menjaga penampilan diri. Bahan yang lembut di kulit, earloop yang nyaman, serta breathable dengan beberapa warna dan pattern orisinal dari StayCool Socks.
Dari jajaran Cool Mask di atas, mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan pempilankamu? Apakah tipe gaya basic atau gaya dengan pattern yang berkarakteristik? Jangan lupa untuk mencuci masker sesuai petunjuk pencucian agar masker menjadi media perlindungan maksimal yang nyaman nan aman.
Namun disisi lain, jenis Nonwoven patut dipertimbangkan dan masuk radar sebagai perlindungan terbaik dari segi filtrasi. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel berikut mengenai Masker Nonwoven sebagai perlindungan maksimal di tiap kegiatan.